The view of Lake Toba from Sipiso-piso
Binoni 2010 |
(Lake Toba Support Movement Become International Tourism)
Blog ini sebuah gerakan moral untuk siapa saja yang mempunyai pemikiran yang sama tentang "Danau Toba mau jadi apa?" Selama ini kondisi Danau Toba "ditelantarkan", padahal kalau dikembangkan keindahan Danau Toba tidak kalah dengan daerah wisata yang lain. Secara ekonomi, pengembangan Danau Toba akan menggerakkan ekonomi di sekitar wilayah Danau Toba dan semua elemen pendukung parawisata. Apakah kita akan membiarkan Danau Toba terbenam dan mulai dilupakan? (This blog is a moral movement for anyone who has similar thoughts about "Lake Toba want to be?" During this time the condition of Lake Toba "abandoned", but if developed beauty of Lake Toba is not inferior to other tourist areas. Economically, the development of Lake Toba will move the economy in the area around Lake Toba and all supporting elements of tourism. Are we going to let the Lake Toba sink and began forgotten?)
Danau Toba sebenarnya sudah diminati oleh begitu banyak negara-negara di dunia sejak puluhan tahun yang lalu namun sayang masih banyak yang perlu dikembangkan (Bidang Fasilitas Wisata)juga perlu dibangun Airport yang lebih dekat dengan Danau Toba seperti di Pematang Siantar atau di Pulau Samosir seperti di Malaysia dan Singapore yang dikelola secara PROFESSIONAL dan diperbaiki Fasilitas yang ada serta dibina masyarakat di sekitar DANAU TOBA untuk siap menerima Wisatawan Mancanegara dan terutama promosi keluar negeri oleh PEMDA baik Kabupaten maupun Propinsi SUMUT yang terus berkesinambungan. Pendapatan Daerah akan meningkat tajam seiring dengan banyaknya Wisatawan Dalam Negeri dan Mancanegara yang berwisata ke wilayah Danau Toba dan sekitarnya. Peran Pemerintah Daerah dan Propinsi Sangat Strategis untuk mengwujudkan hal ini. Samuel Situmorang
BalasHapusNo Gain No Pain Sama seperti memulai usaha: Membutuhkan Kerja Keras dengan Strategi yang tepat atau jitu maka akan mendapatkan hasil yang berkesinambungan atau Sustainability dan akan ada Passive Income. Samuel Situmorang
BalasHapusApa yang Bang Situmorang prihatinkan mudah-mudahan menjadi saran dan mengingatkan kita semua, terutama para penguasa yang seharusnya mampu menjadi motor penggerak bagaimana menghidupkan wisata di Dsnau Toba. Terlalu sering kita melihat disekeliling kita baik secara personal maupun hal-hal yang potensial terabaikan. Pemikiran-pemikiran yang picik seharusnya mulai dihilangkan. Semua daerah di seluruh Republik ini sama, tanpa pengecualian, seharusnya dibangun dan dikembangkan bersama-sama bukan pilih-pilih. Secara khusus potensi Danau Toba yang dilupakan. Alangkah luar biasanya Danau Toba jika ditangani secara serius. Betul kata Bang Situmorang, selain mendatangkan income yang besar buat pemerintah secara otomatis pasti menaikkan ekonomi masyarakat sekitar. Sampai kapan kita akan menunggu....
BalasHapus